Kompetisi ALIF 2025: Panggung Ekspresi dan Semangat Qur’ani

📅 23–25 September 2025 | 📍 Perguruan Islam Al-Amjad

Salah satu momen yang paling ditunggu dalam rangkaian ALIF 2025 (Al-Qur’an & Linguistics Festival) adalah penyelenggaraan berbagai kompetisi keislaman yang melibatkan seluruh jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMA. Aula, masjid, dan ruang-ruang kelas di Al-Amjad selama beberapa hari berubah menjadi panggung ekspresi anak-anak yang penuh semangat dan cahaya Qur’ani.

Bagi siswa TK, lomba menjadi pengalaman pertama mereka mengenal nuansa kompetisi dengan penuh keceriaan. Mereka tampil dalam tiga cabang lomba utama, yaitu tilawah, tahfidz, dan kaligrafi. Meski usia mereka masih sangat muda, banyak peserta yang tampil dengan suara merdu dan hafalan yang lancar, membuat para juri dan penonton terharu. Lembaran kertas berwarna dan spidol kaligrafi di tangan-tangan mungil menjadi bukti bagaimana seni dan Al-Qur’an dapat menyatu sejak dini dengan cara yang menyenangkan.

Beranjak ke jenjang SD, suasana kompetisi semakin semarak. Selain tilawah, tahfidz, dan kaligrafi, siswa-siswi Al-Amjad juga menunjukkan kemampuan luar biasa dalam berbagai cabang lainnya seperti dai cilik, hafalan hadis, story telling Islami, adzan, tahfidz berkelompok, serta Fahmil Qur’an—sebuah ajang kolaborasi unik yang melibatkan interaksi dan kerja sama antar peserta. Dalam cabang story telling, misalnya, banyak penampilan yang menggabungkan narasi kuat dengan ekspresi teatrikal, membuat penonton terhanyut dalam kisah-kisah penuh hikmah. Sementara itu, peserta dai cilik tampil penuh percaya diri di atas panggung, menyampaikan pesan dakwah dengan suara lantang dan bahasa yang menyentuh.

Jenjang SMP dan SMA tidak kalah menarik. Cabang lomba yang diikuti serupa dengan jenjang SD, namun dengan tingkat kedalaman materi dan performa yang lebih matang. Di antara seluruh cabang tersebut, yang paling mencuri perhatian adalah lomba mini drama, yang hanya ada di jenjang SMP dan SMA. Dalam kategori ini, para siswa menampilkan potongan kisah bertema Islam melalui drama pendek yang dikemas kreatif dan menyentuh. Penampilan mereka tidak hanya menunjukkan kemampuan berbahasa dan berekspresi, tetapi juga kepekaan terhadap nilai-nilai Qur’ani yang ingin disampaikan kepada penonton. Beberapa kelompok berhasil menyajikan pementasan yang memadukan humor ringan, pesan moral, dan penghayatan mendalam, hingga membuat penonton terdiam merenung setelahnya.

Selama kompetisi berlangsung, seluruh area sekolah dipenuhi energi positif. Sorakan kecil dari teman-teman yang memberi semangat, tepuk tangan penonton setiap penampilan selesai, hingga senyum bangga para guru yang menyaksikan anak didiknya tampil di panggung—semuanya menciptakan suasana yang hangat dan membesarkan hati. Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang untuk mencari pemenang, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan keberanian, kedisiplinan, dan kecintaan terhadap Al-Qur’an dan nilai-nilai Islam.

Lebih dari itu, setiap penampilan menjadi cerminan perjalanan belajar anak-anak selama ini. Lantunan tilawah yang fasih, hafalan hadis yang melekat, kaligrafi yang indah, hingga drama penuh makna—semuanya lahir dari proses panjang pembiasaan dan pendampingan yang dilakukan di Al-Amjad.

📝 Artikel ini merupakan bagian kedua dari seri liputan ALIF 2025 Perguruan Islam Al-Amjad. Nantikan tulisan selanjutnya.