
Visi dan Misi
Visi Al-Amjad adalah mewujudkan generasi berkarakter dan berpengetahuan yang rahmatan lil 'alamin.
​
Misi Al-Amjad adalah:
-
Mendirikan dan mengelola lembaga pendidikan Islam secara profesional dan berstandar tinggi;
-
Menyediakan tenaga pendidik dan kependidikan yang berkarakter, kompeten, dan berpengetahuan luas;
-
Mendorong inovasi dalam kurikulum dan pembelajaran;
-
Menyediakan fasilitas, sarana, dan prasarana yang bermanfaat dan fungsional untuk pendidikan;
-
Mengembangkan kemitraan strategis dengan berbagai lembaga dalam dan luar negeri.
_edited.png)
.png)
Pembelajaran
Al-Quran
Wafa merupakan metode unggulan pembelajaran Al-Qur’an di Al-Amjad yang mengoptimalkan potensi otak kanan dalam proses membaca, menulis, memahami, dan menghafal Al-Qur’an. Metode ini dirancang dengan pendekatan yang menyenangkan, interaktif, dan penuh makna, sehingga anak-anak dapat mencintai Al-Qur’an sejak dini.
STEM Learning
Pendekatan STEM (Science, Technology,
Engineering, and Mathematics) turut
diterapkan sebagai bagian dari pengayaan.
Melalui kegiatan eksperimen, proyek, dan
eksplorasi teknologi sederhana, siswa dilatih
untuk berpikir kritis, bekerja kolaboratif, dan
menemukan solusi inovatif terhadap
permasalahan di sekitar mereka. Integrasi
STEM ini menumbuhkan rasa ingin tahu,
kemandirian belajar, serta kesiapan
menghadapi tantangan dunia modern.


Pelaksanaan Ibadah
Di Al-Amjad, pembinaan ibadah menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pendidikan. Setiap siswa dibimbing dan diawasi dalam pelaksanaan ibadah, baik di sekolah maupun di rumah, sehingga terbentuk kebiasaan spiritual yang
konsisten. Kami berkomitmen melahirkan generasi yang tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki fondasi iman yang kuat, bertaqwa, dan berakhlak mulia.
Literasi dan
Numerasi
Al-Amjad menyediakan fasilitas literasi terpadu melalui pojok baca di setiap kelas, ribuan koleksi perpustakaan, serta jadwal membaca rutin yang terstruktur. Siswa juga dibiasakan menulis jurnal
refleksi dan karya tulis sederhana, sehingga tumbuh budaya literasi yang mendalam, kritis, dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
​
Selain literasi, penguatan numerasi juga menjadi perhatian utama. Pembelajaran
matematika dikembangkan melalui aktivitas kontekstual dan pemecahan masalah nyata, sehingga siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu mengaplikasikannya secara
logis dan kreatif dalam berbagai situasi.
.png)