‘”Saya sudah sabar mi selama ini menghadapi dia!!!
Pensil saya dipinjam, tapi tidak dipulangkan saya sabar, ikhlas juga saya mi!”
“buku tulis dicoretnya, saya juga sabar,"
“uang saya diambilnya, saya sabar juga”
“kurang sabar apa saya mi?”
“padahal sebenarnya saya sudah ikhlas mi, tapi karena ini disembunyikannya juga sandal saya jadi hilang kesabaran saya mi, gak ikhlas saya TITIK."
“Awas aja dia”! gara-gara dia saya terlambat ke masjid sholat DZuhur, dicatat nama saya sama abang Tim Disiplin Sholat
“Astagfirullah nak… Sini”. Pernah baca surah Al-Ikhlas gak?
“pernah mi, sering kalau sholat”.
“apa itu artinya Al-Ikhlas?”
…(dengan nafas terengah-engah menjawab) “artinya Ikhlas mi.."
“benar sekali nak, tapi apakah ada disebutkan kalimat Ikhlas dalam suranya?”.
“tidak ada mi”
“coba kalau surah An-Nas ada gak disebutkan di ayat nya?"
“ada mi”.
“ayat berapa itu?”
“ Ayat 1,ayat 2 sampai ayat 6 disebutkan mi.”
“betul sekali nak, pintar abang! Kenapa surah Al-Ikhlas gak disebutkan kata ikhlas?”
“saya tidak tau mi”
“hmm…ini dia..! karena ikhlas dan sabar itu tidak perlu untuk disebut-sebut. Selama kita masih bilang “saya sudah ikhlas, saya sudah sabar” itu artinya kita belum ikhlas dan belum sabar”!
Al quran saja yang tidak disebutkan ikhlasnya tetap sabar…”
“abang sudah hafal surah al-asr?”
“sudah hafal mi, cuma tiga ayatnya biasanya kami baca sebelum pulang sekolah”
“iya pinter abang ya masyaAllah abang..., itu maknanya tentang sabar lo…”
”artinya apa mi?"
وَالعَصْرِ اِنَّ الاِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
Artinya :
“demi masa, sungguh manusia itu rugi, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dengan saling menasehati tentang kebenaran dan saling menasehati dengan kesabaran.”
“semua manusia itu rugi nak, kecuali jika kita beriman. Tapi apakah cukup dengan beriman saja? “tentu tidak, harus dengan amal soleh juga."
“apa itu amal solehnya? saling menasehati tentang kebenaran dan saling menasehati dengan kesabaran”, bahkan di surah Al-Balad ditambah Allah “watawashobil marhamah” saling menasehati dengan kasih sayang..”
Ada cerita dalam hadist qudsi diceritakan tentang sekelompok orang yang dimasukkan Allah kedalam surga tanpa Hisab(tidak dihitung amalnya) saat semua manusia dikumpulkan “khomsina alfa sanah” 50 ribu tahun lamanya berdiri di padang mahsyar panas-panasan, matahari saat itu sejengkal diatas kepala kita untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya selama di dunia.”
“tapi sekelompok orang ini langsung menuju surga..“
Malaikat pun bertanya :
”Ila aina antum (kemana kalian)? ilal jannah (ke surga)”.
“Mengapa kalian tidak berdiri untuk hisab?”
Mereka menjawab dengan balik bertanya: “alaa taqroul quran ya malaaikah?” (apakah kau tidak membaca qur’an wahai malaikat?”
Malaikat balik bertanya: “apa yang al quran katakan?
Dalam Q.S Az-Zumar ayat 10
إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya :
“hanya orang-orang yang bersabar sajalah yang disempurnakan Allah pahalanya tanpa di hisab”
“astagfirullah ya Allah ummi.. terimakasih sudah mengingatkan saya mi. doakan saya ya mi semoga bisa menjadi anak yang sabar dan beramal soleh lebih banyak lagi. Nasehat umi insyaAllah saya ingat sampai besar nanti”
“Sama-sama nak. Kita saling mendoakan, doakan juga teman-temen kita untuk terus berbuat baik, dengan kita berbuat baik lalu orang yang jahat dengan kita kemudian sadar dan menjadi baik, maka pahalanya sama dengan kita bersedekah 100 ekor unta.”
Dengan begitu besarnya buah dari kesabaran dari cerita di atas, semoga dalam bulan suci Ramadhan tahun ini kita bisa melatih lagi kesabaran dan keikhlasan kita dalam semua kegiatan kita sehari hari. “sabar” yang artinya menahan, menahan lidah dari tidak mencela orang lain, menahan tangan, menahan hati dari amarah yang datangnya dari “Syaitan”, dan terus berdoa Allah senantiasa menetapkan hati kita dalam ketaqwaan kepadanya dan agar Ramadhan tahun ini puasa kita diberikan pahala yang sempurna oleh Allah SWT.
aamiin ya robbal alamin.