Perguruan Islam Al-Amjad bekerjasama dengan Yayasan Syafa’atul Qur’an Indonesia menghadirkan pembelajaran Qur’an yang lebih kekinian, menyenangkan, mudah dan komprehensif. Pembelajaran Qur’an yang dihadirkan di Perguruan Islam Al-Amjad Medan dapat menarik perhatian dan antusias peserta didik untuk lebih semangat dan fokus dalam belajar Qur’an. Pastinya banyak yang bertanya, metode apa ya!? yang dapat membuat siswa menjadi tergugah dan semangat untuk belajar Qur’an di Al-Amjad?
Perguruan Islam Al-Amjad menghadirkan Metode Wafa (belajar Al-Qur’an metode otak kanan) dengan nada Hijaz sebagai Program Unggulan dalam Pembelajaran Qur’an. “Kenapa harus Metode Wafa?” Metode Wafa menghadirkan pembelajaran Qur’an yang sangat menarik dengan nada Hijaz sebagai ciri khasnya. Dalam metode tersebut siswa akan menemukan hal-hal yang belum pernah ia temukan sebelumnya dalam belajar Qur’an. Adapun keunggulan-keunggulan Metode Wafa (belajar Al-Qur’an metode otak kanan) sebagai berikut:
-
“Tilawah” bacaan siswa akan disesuaikan dengan kemampuan siswa. Siswa akan diuji dan diperdengarkan bacaannya terlebih dahulu. Kemudian siswa akan ditempatkan dibuku tilawah yang sesuai dengan kemampuannya pada saat itu. Sehingga mempermudah membaca dan menguatkan hukum tajwid untuk menuju kepada tilawah Al-Qur’an.
-
“Nada Hijaz” dalam proses pembelajaran tilawah buku/Al-Qur’an dan Tahfidz, siswa akan menggunakan nada Hijaz. Nada Hijaz memiliki ciri khas dengan menggunakan tiga nada. Nada yang pertama sedang, nada yang kedua naik, nada yang ketiga turun. Dengan pembelajaran tersebut siswa akan memiliki kekompakan dan kesamaan nada, yaitu nada Hijaz. Dengan menggunakan nada Hijaz ini memudahkan guru-guru untuk melakukan variasi-variasi dalam pembelajaran baik dalam pembelajaran buku Tilawah dan Tahfidz.
-
“Cerita Berkisah” selain bacaan, buku tilawah Wafa juga mengadirkan halaman-halaman kisah terpuji. Di dalam buku tilawah Wafa menghadirkan kisah-kisah keteladanan para Nabi, kisah-kisah terpuji sahabat Rasulullah SAW yang bertujuan menanamkan akhlak terpuji kepada siswa. Juga terdapat ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits pilihan sebagai motivasi untuk terus belajar Al-Qur’an.
-
“Tarjamah, Tafhim, dan Tafsir” siswa juga diajarkan menerjemahkan ayat-ayat, memahami makna, dan menafsirkan makna ayat-ayat Al-Qur’an. pembelajaran Al-Qur’an tidak hanya berkonsentrasi kepada tilawah saja, namun juga berfokus kepada menumbuhkan kembangkan karakter peserta didik agar selalu dekat dengan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW meneladani Rasulullah sebagai suri tauladan dan idolanya.