top of page
  • Writer's pictureAl-Amjad

Seminar Fungsi Kerja Otak bersama Minauli Consulting


Minauli Consulting bekerja sama dengan Perguruan Islam Al-Amjad dan Universiti Malaysia Sarawak menyelenggarakan Seminar Neurofeedback yang membahas mengenai latihan otak sebagai upaya peningkatan fungsi kerja otak.

Kegiatan yang mengambil tempat di Perguruan Islam Al-Amjad, Sabtu (4/8/2018), tersebut mengundang psikolog profesional yang telah mendapatkan lisensi dari Amerika Serikat, Singapura dan Korea. Dalam kegiatan tersebut, dijelaskan bahwa latihan neurofeedback merupakan latihan untuk mengoptimalkan kinerja otak sehingga otak secara aktif memiliki kontrol yang lebih kuat dan stabil.

Semua kegiatan otak dapat dimonitor dari waktu ke waktu, sehingga bisa dievaluasi dan dikondisikan agar pola kerja otak dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Pemateri dalam seminar tersebut, Muhamad Sophian Nazaruddin, menjelaskan bahwa terapi neurofeedback amat baik digunakan bagi para orang dengan tingkat stres tinggi yang membutuhkan sarana untuk memusatkan kinerja otaknya kepada hal lain yang lebih positif bagi darinya.

Selain itu, latihan neurofeedback juga dapat diterapkan dalam kasus klinis antara lain autisme, strok, cedera otak traumatik, migrain, dan epilepsi. Ia menjelaskan, terapi neurofeedback membutuhkan sebuah alat khusus yang menghubungkan antara kepala dan layar monitor. Pasien akan diberi instruksi untuk mencapai misi tertentu dari setiap level yang muncul di layar. “Misalnya di level pertama seperti balap mobil. Peserta diminta untuk menjalankan mobilnya, hanya dengan gelombang otak. Pikiran harus tenang dan stabil,” ujarnya.

Ketua Pengurus Yayasan Haji Hasballah Yunus (YHHY) Fadhullah menjelaskan bahwa latihan dipercaya mampu meningkatkan kemampuan untuk memfokuskan pikiran tanpa perasaan mengantuk atau tertekan. Dalam jangka panjang, latihan neurofeedback ini membantu manusia untuk meningkatkan stabilitas dan fleksibilitas otak sehingga mampu memaksimalkan fungsi otak. “Latihan neurofeedback ini sangat menarik dilakukan khususnya bagi orang dewasa yang banyak pikiran. Sedangkan bagi anak-anak, mungkin akan membantu bagi anak-anak dengan kasus-kasus tertentu, baik bagi yang mengalami tekanan psikologi, maupun bagi anak yang berkebutuhan khusus,” pungkasnya.


bottom of page