Yayasan Haji Hasballah Yunus (YHHY) menyelenggarakan ceramah bagi guru dan staf Perguruan Islam Al-Amjad dengan Tema Manajemen Perubahan Diri. Dalam kegiatan tersebut, Ustadz Masyhuril Khamis selaku pemateri menyampaikan agar para guru mampu mengubah pola pikir menjadi positif karena segala sesuatu hal bermula dari pikiran. Ustadz Khamis, begitu beliau disapa, mengatakan bahwa pikiran yang positif akan keluar melalui ucapan dan perbuatan yang baik. Perbuatan akan menjadi kebiasaan dan nantinya akan membentuk karakter. Karakter inilah yang akan membentuk masa depan. “Ada hadist yang mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, bahwa Allah Ta’ala berfirman yang artinya ‘Aku sesuai dengan pikiran (prasangka –red) hamba-Ku. Makanya kita harus khusnuzhon, harus mengubah pikiran kita,” ujar Ustadz Khamis, Kamis (13/9/2018). Beliau menyampaikan bahwa para guru perlu mulai membenahi diri dengan berbagai cara. Misalnya saja dengan jujur terhadap kelemahan diri dan belajar untuk mengubahnya. Kemudian, beranikan diri untuk bermimpi agar mampu mendobrak batas-batas yang selama ini mengungkung diri dalam berkreasi. Selain itu, tanamkan sikap mau belajar dari siapa pun. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus YHHY Fadhullah menyampaikan hal serupa bahwa pengajar, para guru juga tak boleh berhenti belajar dan membuka diri pada ilmu-ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu lain. Adanya ceramah bagi guru ini, menurut Fadhullah, merupakan salah satu katalis agar guru mampu terus memperbaiki diri. “Pendekatan yang kita gunakan hari ini adalah pendekatan ruhaniah untuk mengingat, apa kita sudah mampu melakukan manajemen perubahan diri. Manajemen itu seni, jadi ada banyak cara untuk memahami dan melakukannya. Kami harap agar kualitas individu para guru semakin meningkat dengan adanya berbagai majelis ilmu seperti ini,” tuturnya.
Al-Amjad