top of page
  • Writer's pictureAl-Amjad

Tenaga Pendidik dan Kependidikan ikuti Diskusi Motivasi Pengelolaan Sekolah Berprestasi


Yayasan Haji Hasballah Yunus (YHHY) selalu berupaya untuk memfasilitasi para guru dengan berbagai pelatihan dan pembelajaran dari para ahli. Kali ini, YHHY mengundang Drs H Nur Hidayat MM, yang berpengalaman di bidang pengelolaan sekolah dari Jawa Timur, untuk memberikan pembekalan dan diskusi bersama para guru. Tema yang diambil pada acara diskusi motivasi ini ialah “Kiat Sukses Mengelola Sekolah Berprestasi”.

Dalam kegiatan tersebut, Nur Hidayat berbagi pengalaman atas beberapa sekolah Islam yang dikelolanya di Jawa Timur. Pengalaman beliau selama puluhan tahun di bidang pengelolaan lembaga pendidikan pun mampu menyedot atensi para guru. Dia menekankan bahwa profesi guru sejatinya merupakan pendakwah yang berperan penting dalam membentuk generasi muslim yang kuat di masa depan. Untuk itu, tentunya perlu ada standar khusus agar para guru layak dan mampu membentuk cikal bakal umat. “Harus dipahami bahwa guru itu sepenuhnya pendakwah. Guru itu dai. Jadi pergi ke sekolah itu bukan untuk kerja, tapi berdakwah,” ujarnya, Jumat (28/9/2018).

Menurutnya, amatlah baik bagi sebuah sekolah Islam ketika memastikan kesempurnaan wudhu dan sholat seluruh gurunya. Pasalnya, masih banyak kesalahan-kesalahan kecil yang terkadang tidak disadari ketika melakukan ibadah wajib harian tersebut. “Bagus sekali ketika seluruh guru ini diperiksa satu per satu, bagaimana wudhunya, sholatnya, apakah sudah sesuai dengan tuntunan. Kalau ibadah dasar ini sudah sempurna, guru-guru ini tentunya siap untuk memperbaiki para siswa,” katanya.

Nur Hidayat juga menjelaskan bahwa para profesional dibidang pendidikan harus mengubah mindset bahwa sekolah bukan merupakan lembaga penyedia jasa pendidikan. Melainkan tempat kaderisasi penerus bangsa. Hal ini jualah yang perlu dihayati seluruh elemen yang terlibat di sekolah. “Sekolah itu wadah pembangunan umat. Untuk itu semuanya perlu sevisi.

Bukan hanya yayasan, kepala sekolah, dan guru. Para semua warga sekolah termasuk staf pekerja dan orang tua siswa juga harus dipastikan memiliki visi misi yang sama,” ujarnya. Nur Hidayat mengatakan bahwa amatlah penting menciptakan iklim bahwa sekolah dan orang tua merupakan satu tim untuk membentuk generasi Islam yang unggul di masa depan. Sehingga program yang dibuat sekolah mendapat dukungan penuh.

Dalam kegiatan tersebut, Nur Hidayat juga memaparkan berbagai langkah-langkah yang harus dilakukan para guru dan yayasan agar dapat menjadi sekolah Islam yang lebih baik lagi. Mulai dari bagaimana melakukan perekrutan guru, pengelolaan SDM, pembuatan program sekolah yang menarik hingga bagaimana sekolah memastikan tercapainya hak-hak murid.

Ketua Pengurus Yayasan Haji Hasballah Yunus (YHHY) Fadhullah menyambut baik berbagai masukan yang diberikan. Menurutnya, ada beberapa masukan dan contoh yang bisa diterapkan Al-Amjad baik dalam waktu dekat, maupun dijadikan target dalam jangka panjang. “Kita bisa formulasikan agar pengalaman 20 tahun dari sekolah tersebut bisa kita terapkan dalam beberapa tahun ke depan. Dalam waktu dekat, sepertinya kita bisa menerapkan sertifikasi sholat bagi para guru,” ujarnya.

Menurut Fadhullah, selain memiliki wawasan dan kompetensi keilmuan yang baik, seorang guru perlu memiliki kadar spiritual yang baik pula. Hanya dengan inilah, seorang guru mampu melunakkan hati dan membimbing para siswa hingga memberikan bekas yang mendalam. “Tembaklah hati. Bukan hanya tembak kepala. Sampaikan yang baik-baik, dan jangan takut jika ada pihak yang komplain. Kita berharap agar lulusan Al-Amjad bisa jadi orang hebat semua. Dan untuk membentuk orang-orang hebat, tentunya diperlukan guru-guru yang hebat juga,” imbuhnya.


bottom of page