top of page
  • Writer's pictureAl-Amjad

Kenapa Harus Membaca?

“Umi, buku saya di rumah banyak tentang Why?

“Umi, buku yang terakhir saya baca itu komik”

Begitulah beberapa ungkapan Ananda ketika ditanya terkait buku. Berbagai genre dan penerbit. Ternyata minat membaca anak-anak dipengaruhi oleh keluarga, bahkan sekolah.




Bagaimana Minat Baca di Indonesia?

Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) bahwa tingkat literasi masyarakat Indonesia tergolong rendah. Menurut survei pada 2019 lalu, minat baca masyarakat Indonesia menempati ranking ke-62 dari 70 negara; posisi 10 negara terbawah.


Kenapa Sih Kita Harus Membaca?

Allah SWT berfirman, “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al-Alaq:1-5).

“Barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) dunia, maka hendaknya dengan ilmu. Dan barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) akhirat, maka hendaknya dengan ilmu. (Manaqib Asy Syafi’i, 2/139).


Begitu agama membimbing kita untuk iqra (bacalah). Mari kita baca yang tertulis dan tidak tertulis. Teman-teman, tahukah kamu manfaat membaca? Ternyata ada banyak manfaat jika rajin membaca buku loh. Dikutip dari indonesiabaik.id adapun manfaat membaca antara lain:

  1. 2,5 kali lebih rendah terserang penyakit Alzheimer.

  2. Menurunkan tingkat stres hingga 60% memperlambat detak jantung, hingga meredakan ketegangan otot.

  3. Meningkatkan jumlah kosakata dan kemampuan berbicara sebanyak 5-15% dari hasil membaca.

  4. Memiliki pemikiran yang luas, sehingga menjadi pribadi yang terbuka terhadap perbedaan cara pandang.

  5. Menambah wawasan dan pengetahuan untuk mengembangkan kapasitas diri dalam mengikuti perkembangan zaman.

  6. Meningkatkan kemampuan berpikir analitis yang membantu menilai secara objektif fenomena sosial di masyarakat.

Sejalan dengan pendapat di atas, kompas.com juga memuat setidaknya 10 manfaat dari membaca yakni:

  • Stimulasi mental.

  • Mengurangi stres

  • Pengetahuan.

  • Memperbanyak kosakata.

  • Memperbaiki memori.

  • Keterampilan berpikir analitis.

  • Meningkatkan konsentrasi.

  • Keterampilan menulis.

  • Ketenangan.

  • Hiburan gratis.

Ternyata ada banyak manfaat membaca buku. Masya Allah ya. So, kapan terakhir kali membaca buku? Buku apa yang dibaca?


Bagaimana Meningkatkan Tingkat Literasi di Indonesia?

Kita tentu merasa sangat miris ketika melihat hasil minat baca di Indonesia rendah. Tak perlu menyalahkan orang lain atau pemerintah. Mari sama-sama kita intropeksi diri. Sudahkah diri kita merutinkan untuk membaca buku setiap harinya? Perubahan besar berawal dari perubahan diri sendiri. Kita tak akan mampu mengubah dunia. Kita juga tak akan mampu mengubah Indonesia. Langkah kecil yang kita lakukan akan membawa perubahan besar jika dilakukan beriringan.

Mari kita rutinkan membaca buku sekitar 5-10 menit atau bahkan 30 menit setiap harinya. “Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu. Mari jatuh Cinta” (Najwa Shihab).

Berbagai elemen pemerintahan, maupun swasta juga turut berupaya untuk meningkatkan minat membaca. Kemendikbud juga telah membuat program Gerakan Literasi Sekolah. Guna mendukung program tersebut. SMP Swasta Al-Amjad juga turut merutinkan kegiatan literasi, seperti: program Wafa setiap pagi sebelum pembelajaran. Selain itu, kegiatan literasi juga diadakan setiap Kamis. Semoga langkah-langkah kecil kita membawa perubahan besar. Perubahan yang terbaik untuk diri sendiri, Perguruan Islam Al-Amjad, serta Indonesia.

Mari kita temui satu buku untuk jatuh cinta pada membaca, Mari kita jadikan buku sebagai “kekasih" kita. Mari kita jadikan buku sebagai teman perjalanan. Tak lupa pula, Al-Quran sebagai pedoman hidup tentunya. Insya Allah. Barakallahu Fiikum.


Weni Agustianingsih, S.Pd.



bottom of page