Ada dua jenis puasa yang dianjurkan pada bulan Muharram, yaitu puasa Tasu’a dan Puasa Asyura. Puasa Tasu’a dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram sedangkan puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram.
Puasa 9 Muharram dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2021 dan 10 Muharram dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2021.
Rasulullah SAW. Pernah ditanya hal tersebut, dan beliau menjawab: “(puasa ‘asyura) menjadi kifarat (dosa) satu tahun yang telah lalu”. Adapun puasa ‘arafah (9 dzulhijjah) mengkifarati (dosa) untuk dua tahun (satu tahun ke belakang dan satu tahun ke depan).
Para ulama mengatakan bahwa bulan muharram memiliki beberapa keistimewaan dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain, keistimewaan tersebut yaitu:
1. Menebus Dosa Setahun Silam
Seperti yang diungkapkan oleh Abi Qatadah,
“Bahwa Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura kemudian beliau menjawab, "Puasa Asyura menebus dosa tahun yang lalu." (HR.Muslim)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR.Muslim).
2. Mewujudkan Impian Rasulullah
Ada sebuah keinginan Rasulullah yang belum terlaksana, dikarenakan Rasul wafat sebelum keinginannya terlaksana.
Hal itu seperti yang diceritakan Ibnu Abbas ra: Rasulullah bersabda:
"Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan berpuasa Tasu'a (tanggal 9 Muharram)" (HR.Muslim).
3. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa puasa pada bulan Muharram keutamaanya tepat di bawah puasa ramadhan.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah ditanya: "Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?" Nabi bersabda: "Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram." (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud).
4. Hari Puasa Umat Nabi Musa
Ibnu Abbas mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad SAW datang ke Madinah dan melihat orang-orang Yahudi pada waktu itu berpuasa pada hari Asyura.
Maka Nabi bertanya, "Ada apa ini?"
Mereka menjawab, "Hari baik, saat Allah membebaskan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh- musuh mereka, hingga membuat Musa berpuasa karenanya."
Puasa Asyura berhubungan erat dengan Nabi sebelum Rasulullah, yaitu Musa dan kaumnya. Maka dari itu, Beliau memuliakan hari itu dengan berpuasa.
Comments