Tahun ini merupakan tahun kedua dunia pendidikan melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring. Pandemi Covid-19 telah menyita waktu belajar dan berkenalan anak dengan lingkungan sekolah selama lebih dari 1 tahun. Seluruh aktivitas masih berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang kini sudah menjadi kebiasaan seperti menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker, serta melakukan pola hidup bersih dan sehat.
Seiring berjalannya masa pandemi, pembelajaran di sekolah pun terus berjalan dan kini telah sampai pada tahun ajaran baru, yaitu tahun ajaran 2021/2022. Perguruan Islam Al-Amjad pun tidak ingin melewatkan program rutin di hari pertama masuk sekolah seperti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Sejak tahun 2020, Perguruan Islam Al-Amjad telah melakukan MPLS secara daring sesuai instruksi pemerintah perihal panduan pelaksanaan MPLS di masa pandemi.
“Kami berupaya memberikan rangkaian kegiatan MPLS daring yang menarik walaupun anak-anak tidak berkesempatan hadir ke sekolah karena peraturan yang sedang berlaku secara global. Hal itu kami lakukan agar mereka tetap dapat merasakan bagaimana euforia hari pertama masuk sekolah dan nantinya mereka tidak canggung jika suatu waktu kita menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas”, tutur Anry Gunawan selaku kepala sekolah SMP Swasta Al-Amjad.
Seluruh rangkaian kegiatan MPLS daring di Perguruan Islam Al-Amjad telah menyesuaikan himbauan pemerintah dalam pelaksanaannya. Adapun kegiatan yang dilaksanakan bersifat edukatif, kreatif, dan menyenangkan sebagai wujud gambaran sekolah yang akan dilaksanakan.
Semarak MPLS dilakukan selama 5 hari di pekan pertama tahun ajaran 2021/2022. Diawali dengan sambutan dari masing-masing kepala sekolah, pembukaan dilaksanakan menggunakan aplikasi daring oleh seluruh peserta didik. Kegiatan yang termasuk dalam MPLS ini antara lain Pengenalan Sarana dan Prasarana Sekolah, Kurikulum Pembelajaran, Budaya Sekolah, Pengembangan Karakter, dan Pembelajaran Alquran yang ada di Perguruan Islam Al-Amjad.
Salah satu kegiatan MPLS di unit PG/TK yang menarik perhatian adalah penggunaan kostum berbagai karakter oleh guru. Penggunaan kostum tersebut selain bertujuan untuk menarik perhatian anak usia dini dalam proses perkenalan, juga untuk mengenalkan tokoh-tokoh di balik karakter yang digunakan oleh guru.
Hal menarik lainnya dengan MPLS di unit SMP adalah setiap kegiatan yang dilaksanakan dikemas dalam 1 project rangkaian MPLS yang memiliki tagihan berupa produk yang berbentuk lembaran kertas, video peragaan, serta rekaman suara melalui kuis interaktif. Pelaksanaan juga memadukan penggunaan aplikasi video conference dengan media sosial yang dimiliki peserta didik, orang tua, dan sekolah. Pada hari terakhir MPLS atau project MPLS ini, seluruh peserta didik mengumpulkan lembaran-lembaran tugas ke dalam 1 scrapbook. Di hari terakhir ini juga terdapat penghargaan Peserta MPLS Terbaik kepada peserta didik.
Begitu banyaknya bentuk apresiasi orang tua terhadap pelaksanaan MPLS ini menandakan semangat untuk sekolah tetap menyala walaupun dilaksanakan dari jarak jauh. Walaupun begitu, kita sangat berharap keadaan kembali normal agar ada satu harapan anak-anak dapat merasakan nikmatnya memakai seragam, hadir ke sekolah diantar orang tua, berkumpul dengan teman dan guru, belajar bersama di kelas, makan di kantin, salat berjamaah di mesjid, dan banyak lagi aktivitas sekolah yang tidak mungkin mereka dapatkan hanya dengan duduk di depan monitor dari rumah.
Kegiatan MPLS tersebut hanyalah beberapa dari sekian banyaknya rangkaian kegiatan yang telah dilakukan oleh unit PG/TK, SD, SMP, sampai SMA. Pada intinya seluruh unit telah menyatukan kegiatan ini dengan satu tema yang sama yaitu sama-sama mengenalkan budaya sekolah yang berkarakter islami.
Comments