Oleh : Difa Rayyana Putri (Siswi Kelas 4 SD Al-Amjad)
Pagi hari yang cerah, mengiringi langkahku ke sekolah. Disambut dengan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an sungguh merdu sekali. Setiap harinya, di sekolah ada live tahfidz, pembacaan ayat Al-Qur’an secara langsung dilakukan secara bergantian oleh para siswa.
Memasuki bulan Rabiul Awal setiap tahunnya ada yang istimewa di sekolah, yaitu kegiatan ALIF.
"Kalian tahu gak, apa itu ALIF?"
"ALIF itu huruf hijaiyah yang pertama"
"Hmm benar juga ya, tapi ada yang lain nih jawabannya"
"Kira-kira kalian tahu ga?"
ALIF adalah singkatan dari Al Qur’an & Linguistics Festival. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. ALIF ini sudah berlangsung selama 3 tahun berturut-turut. Semua siswa sangat antusias untuk ikut perlombaan. Bukan hanya SD saja yang mengikuti kegiatan ini, tetapi seluruh siswa di sekolah mulai dari TK, SMP & SMA.
Ada banyak sekali kategori lombanya, seperti MTQ, Musabaqah Hifdzil Qur’an (tahfidz), adzan, da’i cilik, Musabaqah Fahmil Qur’an (cerdas cermat), Musabaqah Syarhil Qur’an (pidato), Musabaqah Khatil Qur’an (Kaligrafi), lomba baca puisi dan masih ada yang lainnya.
"Kamu ikut lomba apa Chayla" tanyaku semangat.
"Saya ikut lomba baca puisi, puisinya tentang Nabi Muhammad. Kalau kamu ikut lomba apa Putri?"
"Saya ikutan jadi peserta Tahfidz, surah yang dibaca adalah surah Al-Lail ayat 1 – 21. Eh, kamu sudah latihan baca puisi? Biasanya kalau puisi itu pasti yang diperhatikan intonasi dan ekspresi wajah"
"Wah... Semangat ya Chayla semoga mendapatkan hasil yang terbaik. Saya juga sebenarnya kurang percaya diri untuk ikut lomba ini, masih banyak sekali kekurangan saya saat membaca puisi, salah satunya ekspresi wajah.. aduh sehari-hari saja saya kalau mau mengekpresikan senyum ketika sedang bahagia sulit hahaha"
"Hahaha tapi aku yakin Put, kamu pasti menang, yakin deh .. nanti kita latihan bareng sebelum kompetisi dimulai, kita minta tolong sama umi Cantika juga untuk membimbing. Gimana?"
"Setuju ! bismillah ya..."
Walaupun saya dan Chayla baru dekat di kelas 4 saat ini, tetapi kami berteman dengan sangat baik, saling mendukung satu sama lain, juga saling tolong menolong saat dibutuhkan. Selain kegiatan lomba, di sekolah juga dilaksanakan tausiah untuk siswa dan orang tua. Kegiatan seperti ini sangat berkesan menurut saya, karena mengingat peristiwa penting dengan acara positif juga menyenangkan.
Maulid bukan hanya mengajarkan kita tentang sejarah kelahiran Nabi Muhammad, tetapi juga agar kita mengerti makna kasih sayang dan teladan seorang nabi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kegiatan ini juga dapat meningkatkan keimanan aamiin.
Semangat terus kakak difa…proud of u
Masya Allah..kak difa hebat sekali..cerpennya bagus nak, semangat terus berkarya ya 😍😍
Masya Allah Tabarakallah keren sekali difa 😍😍😍
Ditunggu karya2 selanjutnyaaa
🥰
MasyaAllah…keren sekali Difa😍Semangat trus ya buat karya2 cerpen selanjutnya💪🏻
Masya allah, bagus sekali difa cerpennya 👏